Di dalam lembayung waktu yang berkelana,
Terhampar puisi tentang diriku yang terbentang.
Kulukiskan dengan nada yang terpilih,
Sejuta makna yang ingin terungkap jelas.
Aku, yang mencari diri di alam batin,
Meniti jejak hidup yang tak terbatas.
Seperti angin yang melintasi lembah,
Aku mengembara, mencari makna yang pasti.
Aku, tak tergoyahkan oleh badai yang datang,
Berdiri teguh, menghadapi setiap tantangan.
Dalam relung hatiku, terdapat cahaya,
Yang menerangi jalan kehidupan yang sejati.
Aku, terdiam dalam sunyi malam yang kelam,
Merenungkan arti hidup yang tak terjamah.
Di antara gelap dan terang, aku berdiri,
Menggenggam harapan, menerjang mimpi.
Aku, mencintai dunia dan semua makhluk,
Menyapa senyum, menyentuh hati yang hancur.
Di dalam keraguan, aku menemukan keyakinan,
Bahwa hidup adalah anugerah yang tak ternilai.
Aku,sebuah titik dalam jagat raya yang luas,
Namun berharga dalam kesederhanaanku.
Dalam setiap hela nafas, aku bersyukur,
Karena aku adalah aku, tak tergantikan oleh siapapun.
Di antara luka dan kebahagiaan,
Di dalam perjalanan hidup yang penuh warna,
Aku, dengan segala kekurangan dan kelebihan,
Menemukan keindahan yang tak tergantikan.
Aku, sebuah puisi yang terus tercipta,
Dalam setiap detik dan hembusan napas.
Mengalun indah, menggugah jiwa yang terdalam,
Aku adalah diri yang tak pernah terhenti.
Aku, bersyukur atas hidup yang diberikan,
Menggapai bintang, mewujudkan impian.
Dalam setiap rangkuman kata ini,
Aku adalah aku, penuh dengan harapan dan cinta.
Karya : A. Ummu Kalsum
Jurusan : Akuntansi
Angkatan : 2021Â